Senin, 02 Mei 2016

Published 17.51.00 by with 0 comment

Biografi Warkop DKI : Legenda Humor Indonesia



Warkop DKI adalah grup lawak legendaris Indonesia. Grup lawak ini merupakan kelanjutan dari grup lawak prambors  setelah salah satu anggotanya, yaitu Nanu Mulyono mengundurkan diri. Setelah Nanu Mulyono mengundurkan diri, grup lawak ini masih berjalan seperti biasa. Namun, lama-kelamaan, bila mereka memakai nama Prambors, maka mereka harus mengirim royalti kepada pemilik nama aslinya, Radio Prambors. Maka  Warkop DKI (Dono-Kasino-Indro) untuk menghentikan praktik upeti tersebut.

Ini biografi dari ketiga personil warkop DKI. :



1. Dono (Warkop)
Memiliki nama lahir Drs. H. Wahyu Sardono atau lebih dikenal dengan sebutan Dono Warkop lahir di Solo, Jawa Tengah, 30 September 1951 dan  meninggal di Jakarta, 30 Desember 2001 pada umur 50 tahun. Ia meninggal akibat kanker paru-paru.Lahir dari pasangan Citro sudiono dan Pertiwi serta memiliki istri yang bernama Titi Kusumawardhani (1954-1999) yang di karuniai 3 anak  yaitu Andika Aria Sena, Damar Canggih Wicaksono, Satrio Sarwo Trengginas.
Ketika kuliah di Universitas Indonesia, Jakarta, Dono bekerja di bagian redaksi surat kabar, antara lain di Tribun dan Salemba, terutama sebagai karikaturis. Kedua media cetak itu berhenti terbit pada tahun 1974.[1] Kemudian Dono bergabung dengan kelompok lawak Warung Kopi Prambors yang didirikan setahun sebelumnya.[1] Dono bersama Kasino, Indro, dan Nanu mengisi acara Warung Kopi Prambors yang bergaya obrolan warung kopi di radio swasta Prambors.[1]
Ketika masih menjadi mahasiswa, Dono merupakan anggota Kelompok Mahasiswa Pecinta Alam Universitas Indonesia (Mapala UI) bersama Kasino dan Nanu.[2] Oleh karena itu, film-film Warkop DKI memperlihatkan aktivitas mereka sebagai pecinta alam.
Pendidikan
  • SD-SMP Negeri 1 Kebon Dalem
  • SMA Negeri 3 Surakarta
  • Fakultas Ilmu Sosial & Politik, Jurusan Sosiologi, Universitas Indonesia.
Karier
  • Ketua OSIS SMA Negeri 3 Surakarta
  • Penyiar Radio Prambors (1974-1980).
  • Asisten Dosen Jurusan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial Universitas Indonesia.
  • Dosen Jurusan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial & Politik Universitas Indonesia.

2. Kasino (Warkop)

Memilik nama lahir Drs. Kasino Hadiwibowo atau sering di sebut Kasino Warkop lahir di Gombong, Kebumen, Jawa Tengah, 15 September 1950  dan meninggal di Jakarta, 18 Desember 1997 pada umur 47 tahun). Memilik orang tua yang bernama Suparmin dan memiliki pasangan yang bernam Amarmini (1983-1997)
Di dunia lawak, kehadiran Kasino dan kawan-kawan mengembuskan angin segar. Kelompok Warkop mewakili generasi pelawak terpelajar, yang memiliki warna baru dalam membanyol. Karier dalam film yang mereka rintis pada akhir tahun 1970-an pun terus melejit. Dalam film Maju Kena Mundur Kena, Kasino dan kedua kawannya masuk dalam jajaran artis yang pernah dibayar termahal.
Ketika menjadi mahasiswa, Kasino banyak menghabiskan waktu di lereng-lereng gunung bersama Kelompok Mahasiswa Pecinta Alam Universitas Indonesia (Mapala UI).

Wafat
Sebelum Kasino Wafat, Kasino sakit pada bulan November 1996. Sebagai bukti, Hasil Rontgen pada kepala Kasino menunjukkan bahwa adanya tumor di bagian otak di Rumah Sakit Advent Bandung dan Kasino disarankan untuk menjalankan kemoterapi. Hal ini berakibat pada cerita di serial Warkop DKI hanya terfokus kepada Dono dan Indro. Pada tahun 1997, Kesehatan Kasino sempat naik turun tetapi tidak patah semangat.
Kasino akhirnya dilarikan ke Rumah Sakit Dr. Cipto Mangunkusumo bersama para sahabatnya pada bulan November 1997. Dan pada akhirnya, Kasino wafat pada usia 47 tahun pada tanggal 18 Desember 1997 di Rumah Sakit Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta setelah beberapa tahun mengidap tumor otak. Kasino meninggalkan satu istri dan satu anak.
Pendidikan
  • SD Budi Utomo, Jakarta.
  • SMP Negeri 51 Pondok Bambu, Jakarta.
  • SMA Negeri 2 Cirebon, Jawa Barat.
  • SMA Negeri 22 Utan Kayu, Jakarta.
  • Fakultas Ilmu Sosial, Jurusan Ilmu Administrasi Niaga, Universitas Indonesia.
Karier
  • Penyiar Radio Prambors (1974-1980)
  • Direktur Klinik Spesialis Rawamangun (sampai 1983)
  • Pimpinan Warung Kopi Corporation

3. Indro (Warkop)

Memiliki nama lahir Drs. H. Indrodjojo Kusumonegoro lahir di Purbalingga, Jawa Tengah, Indonesia, 8 Mei 1958; umur 57 tahun  yang akrab disapa dengan sebutan Indro, adalah seorang aktor dan satu-satunya anggota grup lawak Warkop yang masih tersisa, sejak terkenal di era 1980 sampai 1990-an. Memiliki orang tua yang bernama Soeselia Kartanegara dan Moehammad Oemargatab. Dan memiliki istri yang bernama Nita Octobijanthy dan 3 anak yang bernama Handika Indrajanthy Putri (perempuan), Satya Paramita Hada Dwinita (perempuan), Harleyano Triandro (laki-laki). Pendidikan terakhirnya adalah sarjana ekonomi di Universitas Pancasila, Jakarta. Hobinya adalah berkendara dan melakukan tur dengan motor Harley Davidson.



Karier

Nama Jusdul film Warkop DKI :
  1. Mana Tahaaan... (1979) bersama Elvy SukaesihRahayu Effendi dan Kusno Sudjarwadi
  2. Gengsi Dong (1980) bersama Camelia MalikZainal Abidin dan M. Pandji Anom
  3. GeEr - Gede Rasa (1980) bersama Dorman BorismanIta Mustafa dan Itje Trisnawati
  4. Pintar Pintar Bodoh (1980) bersama Eva ArnazDebby Cynthia Dewi dan Dorman Borisman
  5. Manusia 6.000.000 Dollar (1981) bersama Eva Arnaz,Dorman Borisman dan A. Hamid Arief
  6. IQ Jongkok (1981) bersama Enny HaryonoMarissa Haque, dan Bokir
  7. Setan Kredit (1982) bersama Minati AtmanegaraNasirdan Alicia Djohar
  8. Chips (1982) bersama Sherly MalintonTetty Liz Indriatidan M. Pandji Anom
  9. Dongkrak Antik (1982) bersama Meriam BellinaMat Solardan Pietrajaya Burnama
  10. Maju Kena Mundur Kena (1983) bersama Eva Arnaz,Lydia Kandou dan Us Us
  11. Pokoknya Beres (1983) bersama Eva ArnazLydia Kandou dan Us Us
  12. Itu Bisa Diatur (1984) bersama Ira WibowoLia Warokkadan Aminah Cendrakasih
  13. Tahu Diri Dong (1984) bersama Eva ArnazLydia Kandoudan Us Us.
  14. Kesempatan Dalam Kesempitan (1985) bersama Lydia KandouNena RosierLia WarokkaLeily Sagita danKaharuddin Syah.
  15. Gantian Dong (1985) bersama Ira WibowoLia Warokkadan Advent Bangun
  16. Sama Juga Bohong (1986) bersama Ayu AzhariNia Zulkarnaen, dan Chintami Atmanegara
  17. Atas Boleh Bawah Boleh (1986) besama Eva ArnazDian Nitami dan Wolly Sutinah
  18. Depan Bisa Belakang Bisa (1987) bersama Eva Arnazdan HIM Damsyik
  19. Makin Lama Makin Asyik (1987) bersama Meriam Bellina,Susy Bolle dan Timbul
  20. Saya Suka Kamu Punya (1987) bersama Doyok dan Didik Mangkuprojo
  21. Jodoh Boleh Diatur (1988) bersama Raja EmaSilvana Herman dan Nia Zulkarnaen
  22. Malu-Malu Mau (1988) bersama Nurul ArifinSuyadi danSherly Malinton
  23. Godain Kita Dong (1989) bersama Lisa PatsyIda Kusumah dan Tarsan
  24. Sabar Dulu Doong...! (1989) bersama Anna ShirleyPak Tile dan Eva Arnaz
  25. Mana Bisa Tahan (1990) bersama Nurul ArifinZainal Abidin dan Sally Marcellina
  26. Lupa Aturan Main (1991) bersama Eva ArnazFortunelladan Hengky Solaiman
  27. Sudah Pasti Tahan (1991) bersama Nurul Arifin danSherly Malinton
  28. Bisa Naik Bisa Turun (1992) bersama Kiki Fatmala,FortunellaFritz G. Schadt dan Gitty Srinita
  29. Masuk Kena Keluar Kena (1992) bersama Kiki Fatmala,Fortunella dan Sally Marcellina
  30. Salah Masuk (1992) bersama FortunellaGitty Srinita,Tarida Gloria dan Angel Ibrahim
  31. Bagi-Bagi Dong (1993) bersama Kiki Fatmala dan Inneke Koesherawati
  32. Bebas Aturan Main (1993) bersama Lella AnggrainiGitty Srinita dan Diah Permatasari
  33. Saya Duluan Dong (1994) bersama Diah Permatasari,Gitty Srinita dan HIM Damsyik
  34. Pencet Sana Pencet Sini (1994) bersama Sally MarcellinaPak Tile dan Taffana Dewi


 






      edit

0 komentar:

Posting Komentar