Cerita Humor

Humor adalah sesuatu yang bersifat lucu yang dapat menggelikan hati atau rasa geli bagi yang mendengar maupun melihatnya. Humor itu tidak hanya bersifat sebagai penghibur saja, namun dalam penelitian humor juga memiliki ciri-ciri atau bentuk dan fungsi sendiri. Salah satu bentuk humor adalah berbentuk verbal dannonverbal. Sedangkan fungsi humor tidak lepas dari fungsi bahasa itu sendiri. Seperti fungsi bahasa yang dikemukakan oleh R. Jacobson. Berbeda dengan anekdot, Anekdot adalah sebuah cerita singkat dan lucu atau menarik, yang mungkin menggambarkan kejadian atau orang sebenarnya. Anekdot bisa saja sesingkat pengaturan dan provokasi dari sebuah kelakar. Anekdot selalu disajikan berdasarkan pada kejadian nyata melibatkan orang-orang yang sebenarnya, apakah terkenal atau tidak, biasanya di suatu tempat yang dapat diidentifikasi. 

Saya akan memberikan beberapa cerita humor , maaf jika sekiranya garing ya.....(ini bukan cerita nyata)

Tentang Mimpi

A: Kamu kelihatan Letih, apa yang kamu lakukan tadi malam ?

B: Tadi malam, saya lembur mengerjakan tugas. Sampai saya tidak tidur

A: Kau sangat rajin, nak.

B: karena itu semua untuk menggapai tentang mimpi-mimpi saya.

A: Benarkah, tapi saya lihat anda berbohong.

B: Kenapa pak ?

A: Karena orang bermimpi harus tidur dan anda tidak tidur  untuk mengejar impiannya.

B: (bingung bukan kepalang)

Tidur di saat pelajaran

Guru : ya, sekarang kita mulai pelajaran pada hari ini

A:  (seseorang yang sedang tidur)

beberapa menit kemudian  dan si (guru) mendengar suara menggangguGuru : kayaknya ada yang tidur ya
lalu gurupun mendekatinya dan membangunkan
Guru: ayo bangun kamu, molor aja di jam pelajaran
A: (sontak kaget) iya,  maaf bu saya tidur. saya tadi juga bermimpi.
Guru : memang kamu bermimpi apa ?
A: Bermimpi kalau saya tidur di dalam pelajaran 
Guru : (bingung) 

Lomba Cipta Lisan Pidato Kelas

A: Ya, teman-teman aku mau menyampaikan pengumuman. besok ada lomba tentang pidato tiap kelaswajib mengirimkan 1 wakilnya yang akan membuat sekaligus berbicara di depan para juri. siapa di antara kalian yang mau jadi wakil kita.
(yang lain mengacungkan jarinya)
A: Ya kamu, siap tidak maju dalam lomba besok ?
B: saya sih bisa membuat pidato tersebut tapi kalau masalah bicara aku malu apalagi di depan juri.
A: Kalau kamu siap tidak ?
C: Aku kan jago masalah berbicara di depan tapi aku tidak siap kalau di suruh buat apalagi dalam satu hari.
A: (mulai kebingungan dan melihat seseorang yang berada di sampingnya) eh kamu kenapa kamu tidak tunjuk tangan. aku dengar kamu pandai membuatpidato dan berbicar di depan umum.
D:  iya. memang aku siap membuat pidato. dan aku siap berbicara di depan. tetapi aku memiliki satu masalah.
A:  Apa masalahnya ?
D:  Aku takut kalau besok harinya tidak siap dengan pidato.
A: (Sambil garuk garuk kepala )